JAKARTA, KOMPAS.com – Bank Standard Chartered Indonesia memproyeksikan bank sentral AS Federal Reserve ( The Fed) masih akan beberapa kali menaikkan suku bunga di 2019, tapi tidak seekstrim tahun lalu. Tahun lalu, The Fed menaikkan hingga empat kali suku bunga untuk menyeimbangkan pertumbuhan AS. Tahun ini, dengan melemahnya ekonomi AS, kemungkinan The Fed hanya akan menaikkan suku bunga dua kali.
“Meski The Fed naiknya tidak banyak, tapi tetep naik kemungkinan di semester 2,” ujar Ekonom Standard Chartered Bank Aldian Taloputra di Jakarta, Kamis (24/1/2019). Baca juga: 2019, Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Turun ke Kisaran 5 Persen Perkiraan tersebut mengacu pada prediksi melambatnya pertumbuhan ekonomi global pada 2019.
Pertumbuhan ekonomi global yang tahun lalu mencapai 3,8 persen diprediksi turun jadi 3,6 persen. Di semester I 2109, Aldian memperkirakan The Fed akan menghentikan sementara aksinya. Bank sentral masih akan memantau kondisi ekonomi global seperti perang dagang maupun faktor lain yang bisa berpengaruh pada moneter. “Tahun lalu The Fed sudah mencapai peak-nya sehingga tak akan sebanyak 2018,” kata Aldian. Di samping itu, suku bunga Bank Indonesia ( BI) juga diperkirakan lebih stabil. Tahun lalu, BI menaikkan suku bunga hingga 175 basis poin (bps). Baca juga: Belum Akan Naikkan Suku Bunga Acuan, The Fed Masih Wait and See Untuk 2019, suku bunga kemungkinan akan naik sebesar sebelumnya. “BI mungkin akan naik sekali. Mungkin duluan sedikit naiknya dari The Fed karena belakangan sudah menahan,” kata Aldian. Sebelum ekonomi AS mengalami perlambatan, BI memperkirakan tahun ini The Fed akan kembali menaikkan suku bunga hingga tiga kali. Namun, di akhir tahun menunjukkan kondisi yang berbeda sehingga prediksi berubah menjadi dua kali. Ditambah lagi dengan adanya ketidakpastian di pasar keuangan yang bisa memperlambat The Fed menaikkan suku bunga di 2019.
Sumber: Upeks.fajar.co.id
Catatan: PT. Jamkrida Sulsel melayani Penerbitan Sertifikat Penjaminan kredit, Surety Bond ( Jaminan Penawaran, Jaminan Pelaksanaan, Jaminan uang muka, Jaminan Pemeliharaan) dan Kontra Bank Garansi di Sulawesi Selatan.