CNN Indonesia — Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah tengah menyiapkan subsidi untuk pembelian motor listrik.
Menurutnya, komunikasi telah dilakukan dengan Kementerian Keuangan dan ada kemungkinan anggaran subsidi untuk bahan bakar minyak (BBM) akan dialihkan untuk insentif motor listrik ini.
“Kami bersama-sama sedang berdiskusi dengan Kemenkeu diupayakan ada subsidi. Pada saat konversi itu ada subsidi terutama pertama kali tentu untuk kendaraan motor. Baik yang punya K/L maupun masyarakat,” ujar Budi dalam konferensi pers tentang Konversi Motor Listrik di Kementerian ESDM, Senin (19/9).
Budi mengatakan insentif nantinya bisa diambil dari anggaran pemerintah daerah (pemda) untuk mendukung program kota ramah lingkungan. Selain itu, insentif juga bisa diambil dari anggaran subsidi BBM.
“Secara major subsidi yang tadinya digunakan untuk BBM itu bisa dikonversi pada konversi (motor listrik) itu sendiri,” ujarnya.
Kendati demikian, Budi belum merinci kapan pengalihan subsidi BBM menjadi insentif konversi motor listrik itu terlaksana.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan konversi motor listrik akan diutamakan untuk kementerian atau lembaga terlebih dahulu.
Hingga 2030, ditargetkan konversi motor listrik akan mencapai 1.000 unit dari Pertamina, PLN, dan lembaga lainnya. Biaya konversi motor listrik bisa mencapai Rp15 juta per unit.
“Tapi kalau ini udah masif dan kemudian ada insentif lain pasti juga akan turun. Nanti kita hitung skala industri berapa nanti akan menuju ke harga berapa,” ujar Arifin.
Baca artikel CNN Indonesia “Pemerintah Siapkan Subsidi untuk Motor Listrik” selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20221018080904-85-861909/pemerintah-siapkan-subsidi-untuk-motor-listrik.
Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/