Pada Bimtek ini, peserta UMKM dilatih menyusun laporan keuangan usaha, baik secara manual maupun menggunakan aplikasi komputer/online. Tujuannya, supaya pengelolaan usaha dilakukan secara profesional.
Asisten III Pemkot Palopo, Dra Munasirah MSi dalam sambutannya sesaat sebelum membuka Bimtek ini, mengharapkan, melalui Bimtek ini para pelaku UMKM membiasakan diri menyusun laporan keuangan usahanya sendiri, serta membuat bisnis plan dalam pengembangan usahanya.
”Kesulitan UMKM kita jika hendak mengambil kredit, adalah membuat laporan keuangan. Karena itu, mereka dilatih penyusunan laporan keuangan supaya tidak susah jika mengajukan kredit usaha di perbankan,” terangnya.
Asisten III juga mengungkapkan, 30 peserta yang ikut Bimtek boleh dianggap beruntung. Karena dari sekira 3.000 pelaku UMKM di Palopo, hanya 30 UMKM yang dipilih untuk mengikuti Bimtek ini. ”Ke-30 orang ini dianggap mewakili 3 ribu UMKM,” ucapnya.
Narasumber Bimtek ini adalah Misda, Konsultan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) UMKM Kota Palopo. Mulai dari pukul 14.00 hingga 17.00 Wita.
Sebelumnya, Kadis Koperasi UKM Palopo, Karno SSos dalam laporannya menyampaikan, Bimtek ini merupakan program dekon dari Kementerian Koperasi dan UMKM melalui PLUT UMKM. Selama tahun 2018, Kemenkop memplot kegiatan Bimtek Peningkatan Kualitas Produk UMKM melalui PLUT Palopo sebanyak 15 kali. Lima Bimtek telah dilaksanakan, bulan ini dilaksanakan bulan September ini. Selebihnya akan dilaksanakan hingga Desember 2018.
Adapun ke-15 Bimtek tersebut yakni penguatan dan pembenahan kelembagaan usaha sentra UMK, prosedur dan tata cara pembentukan kelompok usaha berbadan hukum bagi UMK, prosedur dan tata cara legalisasi usaha bagi UMK kuliner.
Kemudian Bimtek pengembangan label dan kemasan produk UMK di Kota Palopo, pentingnya standarisasi dan sertifikasi produk olahan UMK di Palopo, menjaga kualitas produk dengan good manufacturing practices (GMP).
Selanjutnya, teknik penyusunan proposal bisnis PKBL/CSR BUMN, teknik penyusunan laporan keuangan usaha, dan sosialisasi SKIM dan produk kredit di berbagai lembaga keuangan bank dan non bank.
”Peserta Bimtek, ada yang pernah dapat bantuan dari pemerintah, dan ada pula yang belum. Tiap Bimtek, lain-lain pesertanya,” tandas Karno. (ikh)
Sumber: palopopos.co.id
Catatan: PT. Jamkrida Sulsel melayani Penerbitan Sertifikat Penjaminan kredit, Surety Bond ( Jaminan Penawaran, Jaminan Pelaksanaan, Jaminan uang muka, Jaminan Pemeliharaan) dan Kontra Bank Garansi di Sulawesi Selatan.