Kaum milenial yang merupakan generasi yang lahir antara tahun 1980 hingga 2000-an kini sedang merangkak menjadi kelompok masyarakat usia produktif di Indonesia. Mereka pun menjadi salah satu bagian kelompok masyarakat menengah. Dengan penghasilan yang terus meningkat pula, ada baiknya dana tersebut digunakan untuk investasi. Dengan demikian, penghasilan dapat memiliki nilai tambah dan keuntungan yang meningkat pula.
Salah satu instrumen investasi di pasar modal yang menjadi pilihan adalah reksa dana. Saat ini pun, jumlah kaum milenial yang telah menjadi investor reksa dana terus meningkat. Presiden Direktur perusahaan layanan keuangan berbasis teknologi (fintech) dan marketplace reksa dana Bareksa Karaniya Dharmasaputra menjelaskan, sebagian besar investor yang membeli reksa dana di portal tersebut adalah kaum milenial. Bahkan, angkanya hingga mencapai 70 persen. “Mayoritas, 70 persen investor kami dari (generasi) milenial,” kata Karaniya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Karaniya menjelaskan, produk reksa dana yang dipilih oleh investor-investor milenial beragam. Akan tetapi, sekitar 60 persen di antaranya memilih produk reksa dana pasar uang (money market fund). Alasannya adalah produk reksa dana tersebut adalah yang paling stabil. Di samping itu, risikonya pun boleh dikatakan sangat rendah.
Meskipun demikian, sudah banyak juga investor milenial yang memilih produk reksa dana saham. Seperti diketahui, produk reksa dana ini risikonya tergolong tinggi. “30 sampai 35 persen sudah ke (reksa dana) saham. Ini yang lebih advanced, karena kan kalau berani ambil risiko, long term (jangka panjang), reksa dana saham potensial memberi return (imbal hasil) lebih besar,” jelas Karaniya.
Selain itu, banyak juga investor yang membeli produk reksa dana di Bareksa adalah mereka yang baru pertama kali berinvestasi di pasar modal. Karaniya mengungkapkan, persentasenya mencapai 70 persen. Menurut Karaniya, potensi bertambahnya investor yang berasal dari generasi milenial Indonesia sangat besar. Pasalnya, saat ini jumlah investor pasar modal Indonesia masih berkisar 400.000 orang. “Milenial ada 80 juta, kalau 1 persennya saja 8 juta. Itu (kenaikan) 2.000 persen dari jumlah nasabah pasar modal,” tutur Karaniya.
Catatan: PT. Jamkrida Sulsel melayani Penjaminan kredit, Surety Bond ( Jaminan Penawaran, Jaminan Pelaksanaan, Jaminan uang muka, Jaminan Pemeliharaan) dan Kontra Bank Garansi di Sulawesi Selatan.