CNN Indonesia — Bank Dunia pada Selasa (7/6) mengumumkan tambahan bantuan US$1,5 miliar atau Rp21,69 triliun (Kurs Rp14.465 per dolar AS) untuk Ukraina. Dengan pengumuman itu, total paket bantuan yang direncanakan untuk Ukraina bertambah menjadi lebih dari US$4 miliar.
Dengan pengumuman itu, berarti sampai dengan saat ini bantuan US$2 miliar sudah dicairkan untuk Ukraina. Mereka menyatakan bantuan baru ini akan digunakan untuk membayar upah bagi pemerintah dan pekerja sosial.
“Bank Dunia memberikan dukungan berkelanjutan untuk Ukraina dan rakyatnya dalam menghadapi perang yang sedang berlangsung,” kata Presiden Bank Dunia David Malpass dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari AFP, Rabu (8/6)
Selain bantuan tersebut, Malpass mengatakan pihaknya tengah bekerja sama dengan negara donor untuk memobilisasi dukungan keuangan bagi Ukraina untuk mengatasi dampak invasi Rusia.
“Kami bekerja dengan negara-negara donor untuk memobilisasi dukungan keuangan dan memanfaatkan fleksibilitas berbagai instrumen pembiayaan kami untuk membantu memberikan akses ke layanan kesehatan, pendidikan dan perlindungan sosial Ukraina,” katanya.
Invasi Rusia ke Ukraina pada akhir Februari telah menciptakan krisis kemanusiaan dan menghancurkan ekonomi, infrastruktur dan serta menguras kemampuan pemerintah untuk membayar tagihannya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pemerintahnya membutuhkan bantuan total US$7 miliar per bulan untuk mengatasi masalah itu.