MAKASSAR,FAJAR-Bank Sulselbar Berhasil melakukan efisiensi Besar-besaran. Itu terlihat dari BOPO cuma 68,96 persen.
Kepala Divisi Treasury Bank Sulselbar, Irmayanti sulthan, menuturkan mengungkapkan, Biaya Operasional terhadap pendapatan Operasional (BOPO) pada juni 2017 mencapai 70,56 persen. kini mencapai 70,56 persen. Kini jauh lebih rendah. Menurutnya, efisiensi tersebut dinilai terbaik di antara BPD lainnya di indonesia.
“Beratnya tantangan diindustri perbankan, tentu efisiensi langkah terbaik,” ujar Irmayanti, jumat, 3 Agustus.
Efisiensi yang dilakukan Bank Sulselbar jauh di bawah Bank Sultra,DKI, Jateng, Bengkulu Lampung, Sulut go, Nagari, dan Bank Kalsel. Meski melakukan efisiensi, Bank Sulselbar tetap agresif salurkan kredit. Itu terlihat dari loan to Deposit Ratio (LDR) meningkat dari 81,45 persen menjadi 93,74 persen sementara kredit bermasalahnon performingloan (NPL) hanya 0,63 persen.
“Ratio Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) relatif baik karena didukung kualitas kredit yang terjaga,” tuturnya Komposisi Pembiayaan mencapai Rp. 14,8 triliun dan realisasi dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp. 15,8 triliun Irmayanti bertutur, di tengah persaingan saat ini, perbankan harus lebih kreatif.
Termasuk penguatan segmen ritel. Pihaknya juga menyasar ceruk pasar baru di Jakarta untuk mempercepat laju pendanaan.
Pemimpin Grup perencanaan Bank Sulselbar, Amri Mauraga, menambahkan Bank Sulselbar juga tengah memperkuat segmen produktif mikro seperti ritel dan nelayan. Serta pengembangan layanan produk dan fitur berbasis digital. Menurut, Bank sulselbar berada di urutan ketiga di bawah Bank Jateng dan Bank DKI
One thought on “Bank Sulselbar Paling Efisien”