CNN Indonesia — Presiden Joko Widodo menerjunkan aparat Badan Intelijen Negara (BIN) untuk melakukan vaksinasi covid-19 dari rumah ke rumah (door to door). Program itu dilakukan di 14 provinsi episentrum covid-19. Vaksinasi door to door dilakukan terhadap 19 ribu orang yang tersebar di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua. Di Jakarta, vaksinasi ini dipimpin oleh Deputi I BIN Mayjen TNI Agus Yusni. Ia melaporkan kondisi penyelenggaraan vaksinasi langsung kepada Jokowi.
Erwin mengatakan hal ini tercermin dari proyeksi indikator Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang menggambarkan kegiatan dunia usaha. Hasil survei BI mencatat SBT kuartal III 2021 berada di posisi 9,77 persen. Angka tersebut lebih rendah dari capaian SBT kuartal II 2021 sebesar 18,98 persen. Artinya, aktivitas bisnis kemungkinan turun hampir setengah dari capaian pada kuartal II 2021. Menurut bank sentral nasional, penurunan aktivitas bisnis akan terjadi pada sektor perdagangan, hotel, restoran, keuangan, real estate, hingga jasa perusahaan.
Sementara sektor yang kinerja produksinya bakal turun, yaitu pengolahan, pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan. Kondisi ini berbanding terbalik dari kuartal II 2021, di mana sektor-sektor tersebut justru berhasil meningkatkan aktivitas dan kinerjanya. Bahkan, BI mencatat kapasitas produksi terpakai dunia usaha mencapai 75,33 persen pada kuartal II 2021. Capaiannya lebih tinggi dari 73,38 persen pada kuartal I 2021. Hal ini didukung oleh kondisi keuangan dan akses kredit yang membaik di sejumlah sektor bisnis. Hanya sisi penggunaan tenaga kerja yang masih lemah pada kuartal II 2021.
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210714104829-532-667458/bi-geliat-bisnis-kuartal-iii-akan-turun-akibat-ppkm-darurat