DPR desak percepatan pembangunan PLTB Jeneponto

Makassar – Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtar Tompo mendesak percepatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
“Setelah peresmian PLTB Sidrap, pembangunan PLTB di Jeneponto selanjutnya yang harus menjadi prioritas pemerintah,” ujar Mukhtar Tompo saat dihubungi di Makassar. Ia mengatakan pembangunan dan perampungan PLTB di Sulawesi Selatan khususnya di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) itu karena dorongan dari Komisi VII DPR kepada pemerintah pusat.

Mukhtar menyatakan setelah di Kabupaten Sidrap, pembangunan selanjutnya harus diprioritaskan di tanah kelahirannya yakni Kabupaten Jeneponto atau daerah bagian selatan di Sulsel. “Di Sidrap itu bagian utara dari Sulsel dan Jeneponto adalah bagian selatan. Kenapa kami di Komisi VII terus mendorong pembangunan PLTB ini agar listrik bisa dinikmati merata masyarakat,” katanya. Mukhtar menjelaskan PLTB Sidrap yang terletak di Desa Mattirotasi itu bisa mengaliri listrik ke 67 ribu lebih pelanggan berdaya 1.300 Volt Ampere (VA).

Menurut legislator Partai Hanura itu, daya yang dihasilkan sebesar 75 mega watt (MW) akan mampu dialirkan ke sistem bagian selatan yang meliputi Sulsel, Sulbar, dan Sulteng. “Selama ini, kami terus mendorong dan memantau perkembangan pembangunan PLTB di Sidrap maupun Jeneponto. Keberadaan PLTB ini merupakan wujud pengembangan energi baru terbarukan (EBT) yang selama ini didorong oleh Komisi VII DPR RI,” katanya.

Pembangunan itu kata dia, sesuai dengan rencana umum energi nasional, penggunaan EBT ditargetkan 23 persen pada 2025.
Untuk mencapai target tersebut, Mukhtar mendorong agar PLTB di Jeneponto segera dituntaskan sebelum akhir tahun ini. Ia juga berharap Presiden Jokowi bisa hadir dalam peresmian PLTB Jeneponto nantinya. “Meski berstatus satu-satunya daerah tertinggal di Sulsel, Jeneponto tetap memberi kontribusi bagi pasokan listrik nasional. Kehadiran Jokowi di Jeneponto merupakan pembuktian kepedulian negara terhadap kawasan tertinggal,” ucapnya.

Komentar