CNN Indonesia — Kantor Riset Makroekonomi Asean+3 (AMRO) mengerek proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 5,1 persen pada Juli menjadi 5,2 persen pada Oktober.
Selain pertumbuhan ekonomi yang diprediksi naik, inflasi juga ikut terkerek dari 3,4 persen menjadi 4,4 persen.
“Untuk beberapa negara-negara ASEAN, inflasi memang mulai menjadi lebih kuat dan besar,” ungkap Kepala Ekonom AMRO Hoe Ee Khor, Kamis (6/10).
Sementara, ekonomi Indonesia tahun depan diprediksi akan sedikit menurun menjadi 5,1 persen dari perkiraan sebelumnya 5,4 persen.
Inflasi domestik pada 2023 diproyeksikan meningkat menjadi 5 persen dari prediksi sebelumnya 3,6 persen.
Mayoritas negara lain di ASEAN, seperti Kamboja, Laos, Malaysia, dan Vietnam diperkirakan naik pertumbuhan ekonominya.
Untuk negara seperti Brunei Darussalam dan Myanmar, Khor memperkirakan pertumbuhan ekonominya justru menurun. Sedangkan Thailand cenderung sama.
Khor mengatakan perkiraan pertumbuhan ekonomi ASEAN juga meningkat dari 5,1 persen menjadi 5,3 persen pada 2022. Namun, proyeksi pertumbuhan tahun depan turun dari 5,2 persen menjadi 4,9 persen.
Proyeksi inflasi ASEAN naik dari 6,2 persen menjadi 7,6 persen pada 2022. Begitu pula tahun depan dari 3,2 persen menjadi 4 persen.