Kompas.com. PANGKAL PINANG, KOMPAS.com – Penghujung tahun 2018, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Timah Tbk mencatatkan ekspor sebesar 33.250 M/T atau mengalami kenaikan 15 persen dibanding tahun sebelumnya yakni 28.732 M/T. Kenaikan ekspor logam timah didukung kepastian regulasi di sektor pertimahan di sepanjang tahun ini. Direktur Utama PT Timah Tbk, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani mengatakan, sektor pertimahan tumbuh sepanjang 2018. Sehingga perlu dibangun komunikasi yang lebih intens untuk memperluas pasar. “Jaminan kualitas dan produk tentunya tetap menjadi perhatian. Sebagai leading sector industri pertimahan, pembenahan terus dilakukan,” kata Riza saat Pelepasan dan Penutupan Ekspor Logam Timah terakhir tahun 2018 di Dermaga Unit Metalurgi Muntok, Bangka Barat, Sabtu (29/12/2018). Baca juga: Cara PT Timah Gandeng Warga supaya Tidak Lakukan Penambangan Liar Apresiasi juga disampaikan Direktur Utama kepada seluruh elemen perusahaan dalam menggerakan kinerja perusahaan sepanjang tahun. Sementara Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk, Amin Haris Sugiarto menyebutkan, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan produksi logam timah. “Saat ini kami telah melakukan penambahan alat pengolahan bijih timah untuk meningkatkan kadar Sn dari Ore sebelum dilebur untuk dilogamkan,” ucapnya. “Pada akhir tahun biasanya pabrikan menjaga stock untuk closing tahun. Jadi untuk menyerap kelebihan material kita akan optimalkan traders,” tambah Amin.
Editor : Erlangga Djumena
Catatan: PT. Jamkrida Sulsel melayani Penerbitan Sertifikat Penjaminan kredit, Surety Bond ( Jaminan Penawaran, Jaminan Pelaksanaan, Jaminan uang muka, Jaminan Pemeliharaan) dan Kontra Bank Garansi di Sulawesi Selatan.