Lebih lanjut Senior Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nawir Messi menerangkan, investasi Indonesia juga perlu ditingkatkan. Hal ini agar tercapainya pertumbuhan investasi yang mencapai 40% dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Kita membutuhkan rata-rata pertumbuhan di atas 7 %, untuk loncat menjadi negara kelompok berpendapatan tinggi. Karena itu mmembutuhkan pertumbuhan investasi secara tahunan harus mencapai sekitar 40% dan ini bukan sesuatu yang ringan tapi sangat berat,” ujar Nawir Messi di Jakarta, Kamis (7/2/2019).
Sambung Dia, pemerintah pun harus memperbaiki sistem keternagakerjaan untuk mendorong investasi agar lebih kuat. Sebab, sistem ketanagakerjaan yang kompeten bakal menarik investor untuk berinvestasi di dalam negeri.
“Salah satu komplain dari nvestor adalah ketenagakerjaan, ini saya kira Kemnaker sudah saatnya untuk melihat kembali apakah rezim ketenagkerjaan yang ada sekarang ini masih friendly untuk menarik investor atau tidak. Jangan-jangan sistem ketenagkerjaan kita ini justru menjadi konstrain bagi investor terutama invstor asing,” jelasnya.
Selain itu, Nawir juga menyayangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang rendah di tahun 2018. Hal itu membuat Indonesia masih berada dalam middle income trap yang belum menguatkam perekonomian Indonesia
Sumber : sindo.com
Catatan: PT. Jamkrida Sulsel melayani Penerbitan Sertifikat Penjaminan kredit, Surety Bond ( Jaminan Penawaran, Jaminan Pelaksanaan, Jaminan uang muka, Jaminan Pemeliharaan) dan Kontra Bank Garansi di Sulawesi Selatan.