FAJARONLINE.CO.ID, ENREKANG — Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah siap mendorong Kabupaten Enrekang menjadi pusat pertanian dan peternakan.
Dorongan tersebut, berdasarkan potensi yang dimiliki Kabupaten Enrekang yang sangat terkenal dengan hasil pertanian dan peternakannya.
“Saya jujur saja Enrekang ini adalah daerah yang sangat potensial sekali, baik dari perkembangan pertanian, peternakan, dan tentu juga ada pariwisatanya,” ungkap Prof Nurdin Abdullah, dalam sambutannya di Kabupaten Enrekang, Senin (21/1/2019).
Untuk mendorong dua item tersebut, mantan Bupati Bantaeng dua periode ini akan membawa Bupati Enrekang Muslimin Bando untuk berkujung di negara sakura Jepang.
“Saya Insyaallah akan membawa pak bupati lagi untuk meninjau bagaimana cara mengelola peternakan. Jujur saja kita ini kalau pas hari raya kebutuhan danging kita pasti di impor. Dan impor kita tidak tanggung-tanggung, asal negaranya juga menghawatirkan, iya mungkin pertama kualitas, kedua cara potongnya apakah sesuai dengan Agama kita,” jelasnya.
Prof Nurdin Abdullah mencontohkan, bagaimana pemerintahan Jepang mengelola pertanian dan peternakan dengan sumberdaya manusia dan tehnologi yang sangat luar biasa.
Oleh karena itu bisa kita melihat Jepang, betapa kita setiap Pemerintah Daerah (Pemda) itu memiliki rens, dengan bakcup tehnologi yang sangat luar biasa.
“Kemarin kita ke Jepang membawa kepada Dinas Peternakan Provinsi Sulawesi Selatan, jadi mereka mengembangkan peternakan itu oleh pemerintah daerah, dan petani disekitarnya menitipkan ternaknya untuk digemukkan,” lanjutnya.
Terpisah, Bupati Kabupaten Enrekang, Muslimin Bando mengaku, sangat berterimakasih kepada Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah yang sudah berkunjung yang pertama kali pasca dilantik menjadi gubernur Sulsel.
Selain itu, bupati dua periode kabupaten Enrekang ini menjelaskan tiga wilayah yang direncanakan untuk persiapan pembangunan rest area yang menjadi program kemanusiaan, milik Pemprov Sulsel itu.
Namun sejauh ini, tiga wilayah yang direncanakan tersebut salah satunya masih belum ada kepastian mengenai pembebasan lahannya. Olehnya itu, Muslimin Bando berharap uyuran tangannya Gubernur Sulsel untuk mempermudah proses pembebasan lahan tersebut.
“Untuk pembangunan rest area, kami sudah menunjukkan tiga wilayah mulai dari Maiwa, wilayah Sungai Sadang dan di Gunung Nona Enrekang. Tapi ada masalah soal pembebasan lahannya, tapi kalau Pak Gubernur apapun bisa diselesaikan,” tutupnya. (#)
Sumber: Fajaronline.com