Genjot Penjaminan Proyek
Direktur Utama Jamkrida Sulsel, Mulyan Pulubuhu mengatakan Hipmi Sulsel merupakan wadah para pengusaha dari berbagai latar belakang. Sehingga, kerjasama yang akan berlangsung selama tiga tahun ini dinilai sangat strategis mendorong peningkatan volume penjaminan khususnya pada penjaminan proyek atau Surety bond.
Perusahaan Penjamin Kredit Daerah atau PT Jamkrida Sulawesi selatan terus memperluas kemitraan untuk menggenjot volume penjaminan. Teranyar, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulsel digandeng untuk menggenjot penjaminan proyek alias Surety bond.
“Hal-hal mengenai produk dan syarat-syarat sudah kami bahas sebelumnya dan HIPMI ini potensinya besar sebab pengusaha besar bergabung di HIPMI. Termasuk pengusaha yang bergerak di bidang konstruksi,” kata Mulyan di sela-sela Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan HIPMI Sulsel di Hotel The Rinra, Rabu (7/6).
Menurutnya, produk Surety bond sesuai dengan kebutuhan anggota HIPMI. Terutama kontraktor dan supplier yang mengerjakan proyek APBD dan APBN. Surety bond sendiri memberikan empat jenis penjaminan masing-masing pjaminan tender, jaminan uang muka, jaminan pelaksanaan dan jaminan pemeliharaan.
Setelah HIPMI Sulsel, lebih lanjutnya, PKS rencananya akan berlanjut ke asosiasi-asosiasi kontraktor lainnya seperti Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI), Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (GAPEKSINDO) dan Lembaga Pengembanagan Jasa Konstruksi (LPJS).
Adapun sejauh ini, tambah Mulyan, pasar surety bond menunjukkan tren positif. Kendati belum signifikan, namun cenderung mengalami peningkatan sejak awal tahun.
“Angkanya masih kecil karena kami masih terhitung sebagai perusahan yang baru tapi kecenderungannya meningkat. Hampir tiap hari kami memberikan pelayanan ke kontraktor yang datang. Beberapa sudah ada yang diterbitkan,” akunya.
Diproyeksikan, laju surety bond akan semakin terpacu di kuartal ke III seiring realisasi proyek yang juga sudah mulai bergairah di periode tersebut. “Kami siap berikan layanan prima. Kalau dibutuhkan hari libur kami pun siap,” pungkasnya.
Sementara, Ketua II Badan Pengurus Daerah Himpunan pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Sulsel, Arianto Burhan Makka, menilai kerjasama ini akan membawa dampak positif terhadap anggota HIPMI terutama bagi pelaku kontraktor.
“Dengan adanya kerjasama ini diharapkan kepada teman-teman HIPMI yang berkecimpung di dunia kontraktor yang berhubungan dengan penjaminan-penjaminan seperti jaminan tender, jaminan uang muka bisa lebih mudah dalam prosesnya. Karena Jamkrida Sulsel inilah yang melayani kita nantinya,” kaya Anto.
Anto berharap, Jamkrida hadir sebagai penjamin yang akan mendukung peningkatan bisnis kontraktor yang ada di HIPMI. Di lain sisi, HIPMI juga turut bergerak mensosialisasikan produk dan kehadiran Jamkrida sebagai lembaga penjamin di daerah yang turut mendukunh dan menopang ekonomi di Sulsel.
“Sebagai tahap awal kerja sama ini hanya berlaku pada anggota Pengurus BPD HIPMI Sulsel. Namun, dalam dekat ini kami akan melakukan sosialisasi ke BPC untuk mengangkat agen-agen. Nanti di setiap BPC HIPMI akan ada agen-agen Jamkrida,” akunya. (hry-edo/mah)
Sumber : http://upeks.fajar.co.id