CNN Indonesia — Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan menggunakan aplikasi atau teknologi digital dalam mendistribusikan minyak goreng curah.
Menteri Perdagangan M Lutfi mengatakan distribusi minyak goreng curah akan dilakukan oleh pelaku usaha jasa logistik dan eceran (PUJLE) dengan sistem closed loop.
“Melalui aplikasi teknologi digital, pemerintah memastikan distribusi minyak goreng curah dapat dikontrol,” ungkap Lutfi dalam keterangan resmi, Kamis (9/6).
Ia mengatakan konsumen yang membeli minyak goreng curah melalui aplikasi harus menunjukkan KTP. Selain itu, pembelian juga dibatasi maksimal 2 liter per hari.
“Ini untuk memastikan program minyak goreng curah tepat sasaran,” imbuh Lutfi.
Nantinya, penjualan akan dilakukan di 10 ribu titik dari total 17 ribu pasar rakyat yang ada di dalam negeri.
“Jadi di tempat dengan jumlah penduduk yang padat diharapkan konsumen akan mendapatkan minyak goreng curah sesuai HET di jarak kurang lebih 2 km-5 km. Proses distribusi diawasi dan dijaga melalui aplikasi teknologi,” jelas Lutfi.
Dalam kesempatan yang sama, ia menambahkan harga sebagian bahan pokok masih naik, khususnya cabai. Hal ini karena curah hujan yang masih tinggi di beberapa daerah.
“Diharapkan harga akan segera turun seiring panen yang diperkirakan dilaksanakan dalam beberapa minggu ke depan,” tutup Lutfi.