Jakarta, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendesak PT Perusahan Gas Negara Tbk (PGN) untuk segera menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Hal itu disampaikan Menteri BUMN Rini Soemarno melalui surat yang ditujukan kepada Direksi PGN pada 28 November 2017.
Dikutip Metrotvnews.com pada Senin, 4 Desember 2017, isi surat itu menyampaikan, RUPSLB dilakukan atas pertimbangan pembentukan holding minyak dan gas (migas). Tentu RUPSLB diharapkan terlaksana dengan baik sejalan dengan keinginan pembentukan holding tersebut.Selain itu, RUPSLB diminta segera dilakukan karena mempertimbangkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia dalam Modal Saham Perusahaan (Perseroan) Pertamina yang telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Selain ditujukan kepada Direksi PGN, surat juga ditembuskan kepada Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro; Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan, dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah; Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN Hambra; Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Aloysius Kiik Ro, serta Dewan Komisaris PGN.
Namun saat dikonfirmasi di Bank Indonesia, Rini Soemarno mengatakan kemajuan RPP tersebut masih dalam proses. “Kan masih dalam proses semua,” ucap dia singkat. Sebelumnya, ia telah menargetkan setelah holding BUMN pertambangan terbentuk, holding BUMN lainnya yang akan menyusul adalah migas dan perbankan. BUMN migas paling tidak akan terbentuk pada kuartal I-2018.”(Yang akan terbentuk) Migas sama perbankan. (Target kuartal satu) Iya. Insya Allah didoain dong. Semoga BUMN semakin sehat. Makin bagus,” ucapnya beberapa waktu lalu.
Catatan: PT. Jamkrida Sulsel melayani Penjaminan kredit, Surety Bond ( Jaminan Penawaran, Jaminan Pelaksanaan, Jaminan uang muka, Jaminan Pemeliharaan) dan Kontra Bank Garansi di Sulawesi Selatan.