Makassar, Fajar- Hingga triwulan II, realisasi belanja langsung dan tidak langsung APBD Sulsel masih cukup rendah. Serapannya masih dibawah 40 persen.
Hal ini diungkapkan, kordinator Banggar DPRD Sulsel, Fahruddin Rangga. Politisi Golkar itu menyimpulkan serapan secara umum anggaran khususnya OPD mitra kerja komnisi masih sangat rendah.
“sehingga ini menjadi perhatian untuk kami tekankan dan memberi warning agar lebuih memacu semua kegiatan di triwulan ketiga,” ujarnya, Kamis, 26 juli.
Menurut dia, triwulan II seharusnya serapan sudah mencapai 50 persen. Paling tidak, harus diatas 40 persen.”idealnya di akhir ke dua serapan anggaran sudah harus diatas 40 persen. Buktinya sekarang, semuanya masih dibawah angka tersebut,”sesalnya.
Ada beberapa hal, menurut DPRD sehingga serapan masih sangat rendah. Diantaranya ada indikasi OPD menumpuk permintaan tambah uang (TU) ganti uang (GU) ditriwulan ketiga.
“yang lain pengguna dana terlalu fokus pada kegiatan tertentu, sehingga ada kegiatan yang sama sekali belum berjalan. Baik serapan dananya maupun fisiknya,” tambah Wakil ketua DPRD Sulsel, Ni’matullah.
Sebelumnya, Kepala Bappeda sulsel, jufri Rahman mengakui daya serap dan program yang telah dilaksanakan pada triwulan II tidak mencapai target.
“Saya harap Para pimpinan OPD dapat mengambil langkah strategis dan melakukan terobosan dalam percepatan pelaksanaan program ddan kegiatan di OPD masing-masing,” Pintanya
sumber:Koran Fajar