CNN Indonesia —
Laba kotor induk perusahaan TikTok, ByteDance, melonjak 93 persen di sepanjang 2020.
Dikutip dari Reuters, Kamis (17/6), ByteDance mencatat laba kotor sebesar 93 persen menjadi US$19 miliar. Sementara itu, pendapatan perusahaan melonjak dua kali lipat menjadi US$34,3 persen.
Di sisi lain, ByteDance baru saja kehilangan salah satu pendiri perusahaan, yakni Zhang Yiming, yang memutuskan mengundurkan diri.
Zhang mendirikan ByteDance, perusahaan induk Tiktok di Beijing sembilan tahun lalu. Zhang mengawal beberapa akuisisi besar yang membuat ByteDance mendunia, termasuk kesepakatan akuisisi Musical.ly pada 2017. Musical.ly merupakan aplikasi berbagi video yang digabungkan ByteDance dengan TikTok.
Popularitas aplikasi andalannya itu meledak dan menjadi satu-satunya aplikasi buatan China yang mendapatkan daya tarik signifikan di luar negara asalnya.
“Sejak awal tahun ini, saya telah menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan tentang cara yang lebih baik untuk mendorong terobosan jangka panjang yang nyata,” tulis Zhang dalam sebuah surat kepada karyawan.
Di Amerika Serikat, jumlah pengguna TikTok mencapai 100 juta. ByteDance dilaporkan sedang mempertimbangkan IPO besar-besaran. Perusahaan tersebut ditaksir telah bernilai US$250 miliar atau Rp3.594 triliun (kurs Rp14.377).