Keberadaan proyek PLTB Sidrap yang menambah pasokan listrik Sulsel hingga 75 megawatt hanya ibarat mimpi bagi warga Pabbaresseng. Warga yang berada di dekat proyek PLTB ini malah tak mendapat suplai listrik. Gelap gulita.
Presiden Jokowi mengunjungi langsung lokasi proyek PLTB pertama di Indonesia ini pada 2 Juli lalu. Dia memboyong sejumlah menteri dan petinggi di kabinetnya. Termasuk Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Dirut PLN Sofyan Basir dan pejabat lainnya.
Saat meresmikan PLTB Sidrap, Jokowi sempat bercanda. Kata dia, berada di antara tiang-tiang dan baling-baling PLTB yang tinggi serasa di luar negeri. Sensasinya seperti di Belanda.
“Kok serasa di Eropa ya ? Seperti di Belanda. Tetapi ternyata di Sidrap,” ucapnya sambil tertawa. Kala itu.
Hampir 5 bulan berselang, tak ada perubahan berarti bagi warga Dusun II . Kendati PLTB Sidrap sudah beroperasi dan menghasilkan listrik, warga di sana justru masih tanpa penerangan listrik. Gelap-gulita di malam hari.
Warga sekitar, Usman mengaku saat proyek baru dimulai, warga diimingi-imingi fasilitas listrik, akses jalan mulus hingga air bersih. Tetapi kata dia, janji investor ini sama sekali tak ada buktinya. Kampung masih gelap.
“Dahulu ada staf kepresidenan berkunjung jelang pak Jokowi datang. Mungkin takut pak Jokowi tiba-tiba ke kampung kami. Memang kami tak ada listrik. Hanya ada beberapa warga mampu beli genset. Ada bantuan solar panel tetapi tak seberapa,” tuturnya, Senin (17/12/2018).
Padahal kata dia, bila mengikuti akses jalan umum, jarak lokasi tiang kincir ke kampung hanya berjarak 6 kilometer. Tetapi tak kunjung juga diperhatikan.
“Di sini juga tak ada sinyal seluler. Benar-benar terpencil,” keluhnya.
Catatan: PT. Jamkrida Sulsel melayani Penerbitan Sertifikat Penjaminan kredit, Surety Bond ( Jaminan Penawaran, Jaminan Pelaksanaan, Jaminan uang muka, Jaminan Pemeliharaan) dan Kontra Bank Garansi di Sulawesi Selatan.