Masih Tinggi, Harga Kedelai Berada di Kisaran Rp 20 Ribu hingga Rp 25 Ribu

Harga kedelai pada Senin (7/11/2022) terpantau variatif di angka Rp 20 ribuan per kilogram.

Pantauan Tribunnews.com di Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan, harga kedelai bertahan di angka yang tinggi sejak beberapa bulan terakhir.
Menurut pengakuan salah seorang pedagang, ia menjual kedelai Rp 20.000 per kilogram (kg) sudah beberapa bulan terakhir ini.
“Sudah di angka segitu sejak lama. Sebulan, dua bulan, ya pokoknya sudah lama,” katanya ketika ditemui oleh Tribunnews.com.

Berbeda di lapak lainnya. Harga kedelai di pedagang lain dipatok sebesar Rp 25.000.

Pedagang yang satu ini mengatakan secara jelas harga ini sudah terjadi sejak sebulan lalu.

“Sudah naik sebulan ini. Oktober kemarin juga sekitar 25 ribu,” ujarnya.

Ketika diminta pendapat mengenai pernyataan Kementerian Perdagangan dan Badan Pangan Nasional yang menyebutkan harga kedelai akan turun, ia mengatakan tak terlalu mempermasalahkan hal itu.

Sebab, pembeli kedelai memang ia akui tidak begitu ramai.

“Orang yang beli kedelai itu biasanya pas bulan puasa. Kalau sekarang-sekarang gini, ya, sepi,” kata pedagang tersebut.

Dikutip dari ews.kemendag.go.id, harga kedelai impor per kg adalah Rp 14.800.

Harga itu tak mengalami kenaikan atau penurunan dibanding pekan lalu pada Jumat (4/11/2022).

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menjelaskan penyebab kenaikan harga kedelai.

Menurutnya, bahan dasar untuk tahu dan tempe itu harus diimpor dari Negeri Paman Sam atau Amerika Serikat.

“Begini, kedelai memang (naik), karena kedelai sekarang kan itu belinya bulan Agustus baru sampainya sekarang, harganya mahal yah,” kata Zulkifli Hasan yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), usai Kunker di Pasar Pa’baeng baeng, Makassar, Minggu (6/11/2022).

Pada hari Senin (7/11/2022) usai meninjau Pasar Induk Beras Cipinang, Pulo Gadung, Jakarta Timur, ia mengatakan harga kedelai akan turun pada Desember mendatang.

“Kita sudah rapat terbatas bersama Presiden. Beliau perintahkan Bulog impor kedelai lagi. Besarannya 50 ribu plus 300 ribu jadi 350 ribu ton.”

“Ada subsidi. Jadi 350 ribu itu mungkin harga belinya bulog itu Rp 11.000 – Rp 12.000, tapi akan dijual Rp 10.000,” kata Zulhas.

Alasan penurunan harga baru bisa dinikmati pada Desember adalah jarak impor yang jauh.

Maka dari itu, harga Rp 10.000 itu baru bisa dinikmati pada akhir 2022.

“Kalau belinya sekarang, tambah 40 hari. Karena datangnya jauh. Ambilnya jauh,” ujarnya.

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *