MAKASSAR, UPEKS.co.id—Pada periode yang sama, beban operasional lainnya melonjak 74,2% menjadi Rp 256,449 miliar dari Rp 147,147 miliar. Sedangkan pendapatan operasional naik tipis 0,04% menjadi Rp 361,925 miliar pada kuartal II tahun ini dari Rp 361,771 miliar di periode serupa tahun lalu.
Kendati demikian, berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (27/7), Bank Sulselbar membukukan pendapatan bunga Rp618,37 miliar di kuartal II tahun ini, atau naik 21,5% dari periode serupa tahun lalu yang tecatat Rp 508,919 miliar.
Menanggapi hal itu, Direktur Utama Bank Sulselbar, Andi Muhammad Rahmat, mengemukakan, kenaikan beban operasional tersebut dilakukan untuk memenuhi standar pelaporan keuangan yang baru (PSAK 71) yang berkaitan pencadangan dengan porsi yang lebih besar.
“Beban operasional naik, sepanjang merupakan hal utama, kami pikir tidaklah masalah,” katanya kepada Upeks, Rabu (01/07/18).
Rahmat melanjutkan, di sisi lain operasional tersebut juga untuk cadangan pajak serta telah dilakukannya penyesuaian gaji pegawai yang sejak 2012 belum ditinjau. Rahmat meyakini, kebijakan keuangan hingga saat ini masih dalam kendali bank.
“Semoga RBB (Rencana Bisnis Bank) bank tetap kami penuhi dan Insya allah terlampaui,” ujarnya. (hery).
sumber: upeks.fajar.co.id