Menkeu Wanti-wanti Lembaga Keuangan Buat Kelola Tabungan Rakyat

CNN Indonesia — Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mewanti-wanti lembaga keuangan untuk mengelola tabungan masyarakat dengan sebaik-baiknya, bukan merampok uang yang dititipkan itu.
“Makin negara maju berarti masyarakatnya relatif kaya. Dia punya akses saving, harus dikelola di lembaga keuangan. Lembaga keuangan mengelola, bukan merampok saving-nya si rakyat itu,” pesan Ani, sapaan akrabnya, di Gedung Dhanapala Kemenkeu, Jakarta Pusat, Selasa (25/7).

“Dia (lembaga keuangan) mengelola harus ditaruh di berbagai aset, bukan statis. Bisa naik, bisa turun. Di sini profesi keuangan jadi penting,” imbuhnya.

Menurut Ani, perekonomian negara maju bakal makin kompleks dan canggih, tidak hanya sekadar jual cabai dan telur. Oleh karena itu, dibutuhkan peran berbagai profesional di bidang keuangan.

Ia mencontohkan ketika orang punya uang maka akan disimpan di bank. Nantinya, bank menginvestasikan uang tersebut di berbagai proyek atau kredit untuk mendapatkan keuntungan bagi nasabah.

Selain itu, ada juga orang yang tengah menyiapkan dana pensiun. Ani menyebut lembaga tempat menyimpan dana pensiun tersebut harus mengelola aset nasabahnya dan bertanggung jawab atas uang tersebut, termasuk soal keuntungannya.

Bendahara Negara itu lantas mewanti-wanti agar para ahli di bidang keuangan tidak memfasilitasi kejahatan. Jika itu terjadi, Ani menyebut akan muncul malapetaka besar bagi masyarakat, perusahaan atau perorangan, dan negara.

“Mengawal itu berarti profesi keuangan harus punya kompetensi yang makin memadai, menata risiko, menyampaikan data secara akurat dan kredibel, serta memiliki integritas profesinya,” tutup Ani.

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *