Menteri BUMN Tinjau Proyek Makassar New Port

Makassar,  Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meninjau lokasi pembangunan salah satu proyek strategis nasional, pelabuhan peti kemas Makassar New Port. Proyek tersebut dibangun PT Pelabuhan Indonesia IV di kawasan jalan Sultan Abdullah Raya kecamatan Tallo, Makassar. Dalam kunjungannya, Rini berkeliling lokasi proyek didampingi sejumlah pejabat kementerian dan Pelindo IV. Dia juga sempat menyeberang dengan kapal ke bagian proyek yang terletak di kawasan reklamasi. Makassar New Port direncanakan sebagai pelabuhan peti kemas tambahan di Makassar, Proyek ini ditargetkan selesai dan mulai beroperasi melayani bongkar-muat barang pada Desember 2018. Namun menurut Menteri Rini, berdasarkan pembangunan yang telah berjalan, pengerjaan proyek fisik bisa lebih cepat dari itu.

“Pengerjaan proyek pertumbuhannya baik sekali. Kalau bisa Oktober bisa mulai operasional. Peti kemas pelabuhan Makassar bisa dipindahkan di sini,” kata Rini usai meninjau pelabuhan peti kemas Makassar New Port, Senin, 15 Januari 2018.

Rini menyebut Makassar New Port bakal memegang peranan penting dalam menunjang perekonomian masyarakat. Hadirnya pelabuhan baru mengiringi pertumbuhan pengiriman barang yang sangat tinggi di Makassar. Kota ini sekaligus jadi pintu bagi kegiatan ekspor-impor di kawasan timur Indonesia.

“Makassar New port bisa jadi pelabuhan modern di bagian timur. Saya juga sudah pesan dengan Dirut (Direktur Utama Pelindo) untuk melengkapi dengan sistem digital,” ujarnya.

Makassar New Port direncanakan memiliki penampung kontainer seluas 20 hektare dengan dermaga sepanjang 320 meter. Dermaga ini berada pada lahan reklamasi yang terpisah dengan daratan utama. Pengerjaan fisik kini fokus pada penyambungan dua bagian konstruksi tersebut.

“Katanya Februari nanti jalan sudah tersambung. Jadi Maret saya coba-coba lihat ke sini lagi,” lanjut Rini.

Kepala Satuan Pengelola Proyek Makassar New Port , Arwin mengatakan sejauh ini pengerjaan konstruksi fisik sudah mencapai 58 persen dari keseluruhan. Proyek dibagi dalam tiga paket dengan total anggaran Rp1,8 triliun lebih.

“Sekarang anggaran sudah terserap setengahnya. Tadinya kita target selesai Desember 2018, tapi melihat kesiapan sumber material dan alat-alat, kita optimistis rampung di Oktober,” kata Arwin.

Sumber : metroTV News

Catatan: PT. Jamkrida Sulsel melayani Penjaminan kredit, Surety Bond ( Jaminan Penawaran, Jaminan Pelaksanaan, Jaminan uang muka, Jaminan Pemeliharaan) dan Kontra Bank Garansi di Sulawesi Selatan.

Komentar

One thought on “Menteri BUMN Tinjau Proyek Makassar New Port

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *