MAKASSAR, Di bawah kepemimpinan Zulmi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulawesi Maluku dan Papua menargetkan pertumbuhan indeks literasi minimal 6% pertahun. Artinya, hingga 2019 indeks literasi ditargetkan berada di batas bawah 46,4% dari posisi 28,4% di 2016.
Zulmi mengatakan, prioritas utama di awal kepemimpinnya adalah edukasi ke masyarakat apalagi tingkat inklusi di regional 6 Sulampua cukup tinggi di atas nasional 68%. “Edukasi agar masyarakat tidak hanya sekedar menggunakan produk dan layanan keuangan tapi memahami manfaatnya termasuk bisa menilai sendiri industri mana yang berizin atau tidak,” kata Zulmi dalam acara serah terima jabatan (Sertijab) Kepala OJK Regional 6 Sulampua di Kantor OJK Regional 6 Sulampua, Jln Sultan Hasanuddin, Rabu (13/9/17).
Zulmi menargetkan, indeks literasi bisa tumbuh minimal 6% pertahun. Artinya, selama tiga tahun ke depan indeks literasi di wilayah cakupan bisa bertengger di angka 46,4% dari posisi 28,4% di 2016. “Tentu OJK tidak jalan sendiri. Butuh kerjasama dengan seluruh stakeholder terkait. Kerjasama adalah sarana yang paling ampuh meningkatkan edukasi masyarakat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, di regional III Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai wilayah tugas sebelumnya, peningkatan tingkat literasi dan inklusi keuangan cukup signifikan. Di 2013 tingkat literasi di angka 19% dan di 2016 naik menjadi 37%. Sementara, tingkat inklusi dari 71% di periode yang sama naik menjadi 76% alias sudah di atas target inklusi keuangan secara nasioanl hingga 2019 sebesar 75%. “Tapi, yang terpenting masyarakat harus paham soal manfaat dan risiko dari produk dan layanan keuangan,” ujarnya.
Catatan: PT. Jamkrida Sulsel melayani Penjaminan kredit, Surety Bond ( Jaminan Penawaran, Jaminan Pelaksanaan, Jaminan uang muka, Jaminan Pemeliharaan) dan Kontra Bank Garansi di Sulawesi Selatan.