Dalam seketika usaha bisnis tumbang perlahan mulai dari Zara, Adidas, Victoria Secret, Pizza Hut, Wendy’s, dan lain sebagainya.
Saat ini pengusaha dipaksa dalam posisi bertahan, sudah tidak lagi memikirkan profit tetapi bagaimana agar bisa bertahan menjaga keseimbangan perusahaan serta mempertahankan karyawan mereka.
Berbagai macam usahapun dilakukan.
Banyak usaha yang swap model bisnisnya seperti Pizza Hut jual di pinggir jalan, hotel menjadi ruang kerja, industry fashion berjualan masker, catering rumahan berjualan frozen food dan lain sebagainya.
Beda dengan brand besar, sejumlah bisnis kecil Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) malah merangkak naik.
Ini bisa terjadi karena mereka yang sudah mengerti digital marketing tahu caranya, siapa target marketnya, serta teknis penerapannya, mereka tetap mendapatkan orderan secara online.
“Hal ini kerap menjadi perhatian kita seluruh pengusaha, karena digital marketing ini seluruh proses dilakukan secara online sehingga memudahkan kita yang tidak bisa kemana-mana atau wfh,” kata Kevin Maulana selaku founder Akudigital dalam keterangannya, Kamis (24/9/2020).
Aku digital merupakan digital agency terintegrasi di Indonesia yang berfokus membantu pengusaha untuk mengoptimalkan strategi digital marketing guna untuk memperluas jangkauan suatu brand/produk sehingga menghasilkan trafik, mendapatkan perhatian dari customer, mempertemukan customer yang relevan serta meningkatkan hasil penjualan.
Kevin menyampaikan sejumlah tips agar bertahan di era new normal saat daya beli yang menurun akibat pandemi, membuat market juga menurun.
1.Geser fokus, buat produk yang relevan dan manfaatkan peluang
Buat produk yang relevan dengan kondisi pandemic saat ini, kombinasikan dengan produk yang ada atau ciptakan produk dengan market baru yang relevan.
Contoh seperti industri fashion yang beradaptasi dengan style APD atau masker yang didesign secara premium.
Industri Catering yang berjualan frozen food secara online dan lain sebagainya.
2. Maksimalkan layanan online dengan digital marketing
Ketahui siapa target market Anda, dimana mereka dapat menemukan produk / brand antda.
Apakah di social media, search engine, marketplace lalu optimasi melalui platform tersebut.
3. Gunakan promosi yang menarik
Kombinasikan produk Anda dengan promosi-promosi yang menarik. Misalkan dapatkan produk Anda hanya di rumah saja bonus masker & hand sanitizer yang sudah dikemas sesuai packaging brand Anda, atau customer bisa mendapatkan promo menarik jika memesan secara online dan lain sebagainya.
4. Ubah strategi pemasaran
Jika sebelumnya strategi pemasaran secara offline sudah saatnya mulai go online dengan digital marketing.
Gunakan Platform periklanan yang mendukung bisnis anda secara online, tentukan strategi apa yang mau dipakai, tentukan target market Anda, siapkan pengiriman online, pemesanan online, jika sudah, optimasi strategi digital yang paling banyak menghasilkan penjualan.
Kevin menambahkan, mereka yang bertahan bukan yang kuat melainkan yang pandai beradaptasi atau menyesuaikan diri sehingga menyarankan kepada para pebisnis ataupun pengusaha agar bersabar tetapi tetap harus memutar otak agar dapat menyesuaikan diri dengan era new normal sekarang ini.
“Langkah ini diperlukan karena kita tidak tau kapan masa pandemic ini akan berakhir,” katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ini Cara Agar UMKM Mampu Bertahan dan Tumbuh Saat Pandemi Saat Ini, https://www.tribunnews.com/bisnis/2020/09/25/ini-cara-agar-umkm-mampu-bertahan-dan-tumbuh-saat-pandemi-saat-ini?page=2.
Penulis: Eko Sutriyanto