CNN Indonesia — Harga minyak mentah dunia terjun 2,5 persen pada perdagangan Rabu (18/5) waktu Amerika Serikat (AS). Pelemahan menyusul data peningkatan produksi penyulingan minyak AS.
Melansir Antara, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli anjlok 2,5 persen atau US$2,82 menjadi US$109,11 per barel. Sedangkan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juni rontok 2,5 persen atau US$2,81 menjadi US$109,59 per barel.
Kedua acuan tersebut sempat melonjak hingga US$3 per barel, sebelum melemah pada penutupan. Penguatan di awal perdagangan disebabkan naiknya sentimen risiko usai pasar ekuitas jatuh.
Namun, peningkatan produksi penyulingan sebagai reaksi dari persediaan yang ketat dan ekspor yang mendekati rekor kemudian menekan harga. Data persediaan minyak mentah AS pada pekan lalu turun 3,4 juta barel.
Penggunaan kapasitas di Pesisir Timur dan Pesisir Teluk Gulf (Gulf Coast) berada di atas 95 persen, menempatkan kilang-kilang tersebut mendekati tingkat pengoperasian tertinggi.
“Laporan itu luar biasa bullish, mereka (penyuling) berlomba untuk menempatkan lebih banyak produk olahan di pasar, jelas ada tanggapan penyulingan,” kata Mitra Again Capital LLC John Kilduff.