Riset: Belanja Warga Mulai Bangkit Seiring Pelonggaran PPKM

CNN Indonesia — Riset Mandiri Institute mencatat belanja masyarakat semakin meningkat seiring dengan relaksasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah.
Hal itu tercermin dari kenaikan Indeks Belanja Masyarakat (Mandiri Spending Index/MSI) saat ada pelonggaran penerapan PPKM pada pertengahan Agustus lalu.

Tercatat, Indeks Nilai Belanja pada 15 Agustus naik dari posisi awal bulan ini yaitu dari 73,3 ke 79,7. Indeks Frekuensi Belanja juga meningkat ke level 97,3.

Kenaikan belanja ini terjadi pada setiap lapisan kelompok masyarakat berdasarkan tingkat penghasilannya. Masyarakat dengan penghasilan Rp8,4 juta per bulan atau kelompok menengah mengalami kenaikan belanja hingga 110,5 persen, jauh di atas kelompok bawah dan atas.

Secara regional, Indeks Nilai Belanja Pulau Jawa naik ke level 73,4 pada pertengahan Agustus 2021. Di lain sisi, Indeks Nilai Belanja di luar Pulau Jawa justru menurun namun berada pada level yang relatif tinggi yakni di level 86,4.

Kemudian, angka Kunjungan ke Tempat Belanja juga meningkat. Mandiri Institute mencatatkan kenaikannya 3 persen ke level 63 persen dari awal Agustus yang hanya 60 persen.

Data tersebut dikumpulkan dari 6.748 tempat belanja yang tersebar di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Medan, Makassar, Surabaya, Bandung, dan Denpasar.

Senada dengan tempat belanja, restoran di 8 kota besar di Indonesia turut mengalami lonjakan pengunjung hingga 62 persen.

Mandiri Institute melihat kenaikan tren positif ini menandakan pemulihan ekonomi di tengah penurunan kasus covid-19. Pelonggaran mobilitas, pelaksanaan perlindungan sosial, dan menurunnya kasus positif covid-19 dinilai menjadi faktor pendorongnya.

Kendati demikian, tren positif ini turut diikuti dengan tantangan terbesar yakni mempertahankan keseimbangan antara ekonomi dan kesehatan. Untuk itu, Mandiri Institute merekomendasikan agar pemerintah tetap melakukan monitoring mobilitas, kasus dan kondisi ekonomi secara reguler dan mutakhir.

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *