MAKASSAR – PT Jamkrida Sulsel menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Hotel Ibis, Jalan Dr Ratulangi, Makassar, Senin (22/2/2021).
Hadir dalam RUPS tersebut, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemrov Sulsel Drs Muhammad Firda, MSi dan Kepala Biro Ekonomi Pemprov Sulsel, Since Erni Lamba, serta Komisaris Utama PT Jamkrida Sulsel, Husain Djunaid.
PT Jamkrida (Jaminan Kredit Daerah) Sulsel dalam RUPS ini melaporkan keuntungan usaha jasa penjaminan kredit, sudah mencapai Rp2,5 miliar tahun ini, dan PT Jamkrida Sulsel menyetorkan deviden sebesar Rp1 miliar dari keuntungan usaha ke kas pendapatan asli daerah (PAD) Sulsel.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemrov Sulsel Drs Muhammad Firda, MSi, menyampaikan kepada menitindonesia.com, bahwa Pemrov Sulsel mendapatkan kabar gembira, karena PT Jamkrida Sulsel sudah bisa berkonstribusi bagi PAD Sulsel.
“Pemprov Sulsel mengapresiasi usaha PT Jamkrida Sulsel yang rencananya tahun ini sudah bisa menambah PAD Sulsel dari hasil usahanya,” kata Muhammad Firda saat ditemui wartawan usai RUPS.
Ia berharap, PT Jamkrida Sulsel ke depan, bisa semakin meningkatkan usaha jasa penjaminan kredit untuk mendukung kelancaran pembangunan.
“Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dimiliki oleh Pemprov Sulsel, diharapkan Jamkrida bisa semakin meningkatkan usahanya dan terus mendapat dukungan pemerintah dan masyarakat,” ujarnya.
Direktur Utama PT Jamkrida Sulsel, Mulyan Pulubuhu, mengatakan, di Indonesia saat ini, baru 18 Provinsi yang telah membentuk BUMD yang bergerak di bidang usaha jasa penjaminan kredit, salah satunya adalah Sulawesi Selatan.
“PT Jamkrida Sulsel dibentuk pada tahun 2016, dan mendapatkan penyertaan modal sebesar Rp25 miliar dari Pemprov Sulsel melalui APBD Provinsi Sulawesi Selatan. Selama lima tahun, sekarang PT Jamkrida Sulsel sudah mendapat keuntungan sebesar Rp2,5 miliar dan rencana tahun ini, kami sudah menyetorkan deviden minimal Rp1 miliar ke Pemprov,” ujar Mulyan Pulubuhu.
Dalam menjalankan usahanya, menurut mantan Direktur Bank Permata itu, selama ini PT Jamkrida Sulsel didukung oleh Bank Sulselbar sebagai sesama BUMD dengan menjalin kerjasama untuk menjadi penjaminan setiap kredit jasa konstruksi.
“Ini sangat membantu pihak kontraktor dalam pengerjaan proyek, karena PT Jamkrida Sulsel menjadi penjamin bagi kredit usaha konstruksi di Bank Sulselbar,” ucap Mulyan.
Sementara itu, Kepala Biro Ekonomi Pemprov Sulsel, Since Erni Lamba, mengatakan Pemprov Sulsel saat ini sementara menggodok draft Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang penyertaan modal kepada BUMD Sulsel. Dia menyebut, Sulsel saat ini memiliki empat BUMD, yakni PT Perseroda, PT Jamkrida Sulsel, PT Bank Sulselbar dan PT Kima, yang diharapkan menjadi konstributor PAD Sulsel.
“Dalam waktu dekat, Pemprov akan menyerahkan Ranperda penyertaan modal BUMD, rencananya Jamkrida akan mendapatkan tambahan penyertaan modal sebesar Rp25 miliar,” ujar Since.
Muhammad Firda menambahkan, sesuai saran Otoritas Jasa Keuangan (OJK), setelah beroperasi selama lima tahun dan memiliki progres usaha yang menjanjikan, kata dia, disarankan agar PT Jamkrida Sulsel ditambahkan penyertaan modalnya menjadi Rp50 miliar.
Namun Firda berharap, manajemen PT Jamkrida Sulsel dikelolah secara profesional dan benar-benar menjamin keberlangsungan dan keamanan progres capaian pembangunan pemerintah, sebab, kata dia, Jamkrida adalah usaha asuransi terhadap proyek-proyek pemerintah. (andi esse)