CNN Indonesia —
Pos Indonesia mengklaim telah dicatut oleh oleh penjahat siber atau hacker untuk menipu pengguna jasa pengiriman barang milik BUMN itu melalui spam email.
IT Security Consultant, Yudhi Kukuh mengatakan yang paling mencolok dari spam email yang disebar tersebut adalah phishing link pembayaran menggunakan nama Pos Indonesia dengan nama server, alamat email pengirim dan alamat IP yang berubah-ubah.
“Ini mengindikasikan penggunaan bot yang disuntik ke server atau komputer yang sudah diinfiltrasi, kemudian mengirim spam melalui kontak email yang ada dalam server tersebut,” kata Yudhi lewat keterangan tertulis kepada redaksi
Laman pembayaran tersebut seperti halnya email yang dikirim masih menggunakan logo Pos Indonesia, dan form tersebut berisi permintaan rincian kartu kredit untuk pembayaran tagihan yang diminta.
Namun uniknya, nominal uang tagihan yang diminta adalah sebesar 36.14 dalam mata uang Rupiah, jumlah yang mungkin akan membuat calon pengirim dan penerimanya bingung.
“Setelah ditelusuri, tautan pembayaran tersebut meniru situs pembayaran dari Rumania. Selain itu, dengan form pembayaran meminta detil kartu kredit, jelas kelompok scammer ini bertujuan mengkoleksi nomor kartu kredit korban untuk dieksploitasi untuk kejahatan siber lainnya,” tambah Yudhi.
Serangan random spam email ini tertangkap tangan oleh VIMANAMAIL melalui tahapan filter berlapis saat sedang beraksi menyebar via kontak email dari server-server yang mereka susupi. Diduga konfigurasi yang tidak tepat pada server menyebabkan lubang keamanan yang dieksploitasi penjahat siber.
Yudha kemudian memberi tips atau langkah pencegahan untuk penerima email:
1. Hindari membuka email apa pun atau mengklik tautan atau lampiran apa pun dari pengirim yang tidak dikenal atau mencurigakan.
2. Jangan pernah mereply email semacam ini.
3. Hapus email segera jika memang tidak sedang menunggu barang dari layanan kurir.
4. Gunakan fasilitas Antispam dan Antivirus pada perangkat yang digunakan.
5. Sebagai karyawan, hubungi team IT perusahaan untuk informasi teknis lebih lanjut.
Sementara langkah pencegahan untuk email system adminitrator:
1. Terapkan protokol pemeriksaan email seperti DMARC, DKIM, dan SPF untuk mengamankan domain email Anda dari pemalsuan domain.
2. Gunakan system filter berbasis Cloud Email Security, seperti VIMANAMAIL sebagai layer pertama proteksi email.
3. Manfaatkan teknologi filter email berlapis untuk memindai dan menjaring semua email yang masuk sebelum dikirim ke masing-masing kotak surat penerima.
4. Bagi pengguna hosting server dapat mempertimbangkan hosting di lokasi yang memiliki kemampuan antispam dan antivirus berlapis.
5. Edukasi rekan kerja yang lain tentang taktik serangan siber yang berlaku dan praktik pencegahan dasar yang dapat mereka terapkan untuk mencegahnya.