Harga bawang merah di Kabupaten Bantaeng kini semakin anjlok.
Saat ini harga bawang merah langsung dari petani turun hingga mencapai Rp 6 ribu per kilogram (Kg).
Hal itu membuat petani sangat merugi karena tak pendapatan penjualan bawang merah tak sesuai dengan modal yang dikeluarkan.
“Sekarang harga turun sekali, tinggal enam ribu per kilogram. Kalau begini harga kita sudah rugi,” kata petani bawang merah, Rahman kepada TribunBantaeng.com, Kamis, (20/5/2021).
Menurutnya, menjelang dan awal Ramadan harga bawang merah sebesar Rp. 14 ribu. Itupun harganya sudah sangat anjlok.
Memasuki pertengahan bulan Ramadan harga semakin turun mencapai enam ribu rupiah hingga saat ini.
“Awal bulan puasa sudah Rp 14 ribu harga bawang, masuk pertengahan harganya sudah enam ribu rupiah,” ujarnya.
Dikatakan, apabila normal harga bawang merah per kg sebesar Rp. 20 ribu, bahkan kadang mencapai hingga Rp 28 ribu per kg.
Bahkan, beberapa bulan yang lalu harga sempat normal sebesar Rp 20 ribu meski pandemi Covid-19.
Olehnya itu, masa pandemi Covid-19 bukan lagi menjadi penyebab terjadinya penurunan harga.
Dia menduga, turunnya harga terjadi karena banyaknya bawang merah dari daerah lain yang menyebar ke banyak wilayah, utamanya di Sulawesi-selatan.
“Sudah Corona tapi pernah normal harga mencapai Rp 20 ribu. Jadi bukan karena ada ini Corona turun harga tapi banyak bawang merah dari daerah,” jelasnya.
Apabila harga terus mengalami penurunan, petani bakal terus merugi dan beralih ke tanaman lain.
Olehnya itu, dia sangat berharap harga bisa kembali normal pada musim panen yang akan datang.
“Kalau begini terus harga apalagi kalau sampai turun lagi harga mending tanam yang lain saja karena ini saja sudah rugi. Tapi kita berharap panen nanti harga sudah normal,” tuturnya.
Laporan wartawan TribunBantaeng.com, Achmad Nasution.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Harga Bawang Merah di Bantaeng Anjlok, Kini Hanya Rp 6 Ribu Per Kg, https://makassar.tribunnews.com/2021/05/20/harga-bawang-merah-di-bantaeng-anjlok-kini-hanya-rp-6-ribu-per-kg?page=2.
Penulis: Achmad Nasution
Editor: Suryana Anas